MURATARA - Ada tradisi unik yang dilakukan oleh keluarga Abu Hendar (54), warga Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara).
Tradisi itu yakni setiap anak yang sudah menyandang gelar sarjana (S1) maupun D3, dimandikan pakai darah kerbau. Kebiasaan ini sudah dilakukan secara turun temurun.
Lalu sekarang nazar mandi darah kerbau dilakukan untuk generasi ke 7, yakni seorang gadis cantik bernama Fitri Ramadona, yang baru saja menyandang gelar sarjana S1 akutansi. “Kali ini giliran anak bungsu saya yang baru lulus kuliahnya,” kata Abu Hendar beberapa waktu lalu.
Dijelaskan juga oleh Abu Hendar, tradisini mandi darah kerbau sudah dilakukan sejak bapaknya masih hidup, dan kerbaunya pun milik sendiri.
“Setelah ada yang lulus kuliah, kerbau itu dipotong dan darahnya langsung diambil, kemudian dimandikan kepada yang bersangkutan dan membuat hajatan mengundang orang banyak," jelasnya.
Sementara Fitri Romadona Sita mengatakan mandi darah merupakan tradisi keluarga. Ketika menjalankannya, ia mau muntah.
"Jujur saja saat dimandikan rasanya ingin muntah, karena tidak tahan dengan bauknya yang amis. Bukah hanya itu, mata juga perih pada saat dimandikan dengan darah," ungkapnya.
(Abu Sahma Pane)