Ia juga menjelaskan, air dalam luasan satu meter persegi dengan catatan tidak mengalir dan tidak menguap, akumulasi 785 milimeter itu sama seperti 1,2 ton air yang berada di luasan tersebut. "Itu yang memacu untuk terjadinya banjir," kata dia.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Sam Ratulangi Manado sendiri memprediksi periode gangguan cuaca ini hanya kisaran sampai tujuh hari.
"Karena dari monitoring, hari tanpa hujan sendiri di seluruh wilayah Indonesia, di bagian Pulau Jawa, Bali dan Sulawesi Bagian Selatan, sudah mengalami musim kemarau. Jadi kemungkinan musim kemarau kita akan bergerak ke atas ke wilayah Sulawesi Utara sekitar bulan Agustus atau september," pungkasnya.
Baca Juga: Gempa M5,2 Guncang Melonguane Sulut
(Abu Sahma Pane)