Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pemimpin Lebanon Diperingatkan Tentang Bahaya 2.750 Ton Amonium Nitrat Sejak Juli

Rahman Asmardika , Jurnalis-Selasa, 11 Agustus 2020 |15:01 WIB
Pemimpin Lebanon Diperingatkan Tentang Bahaya 2.750 Ton Amonium Nitrat Sejak Juli
Foto: Sputnik.
A
A
A

Pekan lalu Presiden Aoun mengonfirmasi bahwa dia telah mendapat informasi tentang materi tersebut. Kepada wartawan dia mengatakan bahwa dia telah mengerahkan sekretaris jenderal dewan pertahanan tertinggi Lebanon untuk "melakukan apa yang diperlukan".

“(Dinas keamanan negara) mengatakan itu berbahaya. Saya tidak bertanggung jawab! Saya tidak tahu di mana itu diletakkan dan saya tidak tahu betapa berbahayanya itu. Saya tidak memiliki kewenangan untuk menangani pelabuhan secara langsung. Ada hierarki dan semua yang tahu seharusnya tahu tugas mereka untuk melakukan yang diperlukan,” kata Aoun saat itu.

Sebagaimana diketahui, bahan kimia berbahaya itu meledak saat kru pelabuhan melakukan pekerjaan perbaikan di Hangar 12 yang digunakan untuk menyimpannya. Apa yang terjadi pada kru yang melakukan pekerjaan itu belum dapat dikonfirmasi.

Sejauh ini sejumlah petugas bea cukai dan pelabuhan telah ditahan sebagai bagian dari penyelidikan atas ledakan tersebut. Pihak berwenang menyalahkan otoritas pelabuhan karena tidak mengawasi kru perbaikan dan karena menyimpan kembang api di samping deposit besar bahan peledak tinggi.

“Hanya karena hanggar menghadap ke laut, dampak ledakan bisa dikurangi. Kalau tidak, semua Beirut akan hancur,” kata seorang pejabat senior keamanan Lebanon. "Masalahnya adalah tentang kelalaian, tidak bertanggung jawab, penyimpanan yang buruk, dan penilaian yang buruk."

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement