"Awalnya dari medsos mempertanyakan temuan sesuatu di Stasiun Bekasi, dari situ saya sama temen-teman di tim ahli cagar budaya di dalamnya ada arkeolog, ahli hukum dan sejarawan ada juga antropolog," ungkap Anwar kepada wartawan.
Meski begitu, dia mengaku belum bisa memastikan temuan benda yang ditemukan di Stasiun Bekasi itu merupakan benda peninggalan sejarah. "Kita belum bisa ambil kesimpulan karena ini posisinya di bawah dan kita belum pernah tahu," kata Anwar.
Untuk memastikan temuan tersebut, pihaknya membawa tim termasuk didalamnya ada arkeolog. "Hari Jumat siang kita ke lokasi dipandu sama pihak pimpinan proyek disitu terus keliatan ada dua bahkan tiga ya. Dua lokasi dalam bentuk bangunan batu bata seperti lingkaran," kata dia.
Sementara satu benda yang ditemukan semacam pondasi. Namun, untuk saat ini, pihaknya belum memperikirakan temuan itu sebagai benda cagar budaya. Hanya saja, pihaknya meminta agar temuan yang benda itu agar tidak dirusak.
"Terus tapi khusus yang ini jangan diutakatik dulu sambil kota kordinasi pemda kemudian kalau bisa pimpro ini bicara kepada pihak kereta api untuk memastikan karena di PT KAI ada bagian heritage gitu," ungkap dia.
(Arief Setyadi )