Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern mengatakan ini akan menjadi minggu yang sulit bagi para penyintas dan keluarga para korban.
"Saya rasa tidak ada yang bisa saya katakan yang akan meringankan betapa traumatisnya periode itu," katanya pekan lalu sebagaimana dilansir BBC.
Ardern telah bersumpah untuk tidak menyebutkan nama pria bersenjata itu segera setelah serangan teroris terburuk dalam sejarah Selandia Baru tersebut.
Brenton Tarrant. (EPA)
Kurang dari sebulan setelah penembakan, parlemen Selandia Baru memberikan suara 119 banding 1 tentang reformasi yang melarang senjata semi-otomatis gaya militer serta suku cadang yang dapat digunakan untuk membuat senjata api terlarang.
Pemerintah menawarkan untuk memberi kompensasi kepada pemilik senjata yang baru ilegal dalam skema pembelian kembali.
(Rahman Asmardika)