MALANG - Aksi koboi penembakan mesin ATM Bank Mandiri di Jalan Kawi, Kota Malang terus diselidiki Polresta Malang Kota. Bahkan polisi melibatkan laboratorium forensi (Labfor) Polda Jawa Timur untuk mengungkap jenis senjata yang digunakan pelaku menembak mesin ATM tersebut.
"Olah tempat kejadian perkara (TKP) kami akan melibatkan Lab Forensik Polda Jatim untuk mengetahui jenis senjata dan jenis amunisi yang digunakan," jelas Kapolresta Malang Kota Kombespol Leonardus Simarmata, Selasa (1/9/2020).
Kepolisian sendiri juga terus memeriksa sejumlah saksi dan rekaman kamera CCTV yang ada disekitar lokasi kejadian. "Kita kumpulkan alat-alat bukti, baik CCTV, keterangan saksi yang melihat atau mendengar letusan tembakan, termasuk juga diamankan proyektil peluru, saat ini penyelidikan masih terus berjalan," terang Leonardus.
Mantan Wakapolrestabes Surabaya menyebut aksi kedua orang tak dikenal menembakkan pistol ke mesin ATM jnji merupakan percobaan aksi pencurian disertai pemberatan (curat). Dimana saat itu Leo, panggilan akrabnya mengungkapkan kedua pegawai tengah melakukan pengisian uang dan pengecekan ke mesin ATM. Hingga tiba-tiba ada dua orang yang mencurigakan yang awalnya diduga akan mengambil uang di mesin ATM.
"Dari pagi sudah ada laporan jika mesin rusak untuk penarikan. Mereka akhirnya datang pukul 20.49 wib, pada saat masuk tersangka melakukan aksinya. Dikira mau ambil atau mau isi ATM mungkin. Setelah mereka masuk, pelaku beraksi," bebernya.
Mengenai kegiatan servis atau perbaikan mesin ATM tersebut, dijelaskan Kapolresta, jika sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) dari pihak vendor ketika melakukan servis atau perbaikan ATM, memang tidak dilakukan pengawalan polisi.
Baca Juga : Kasus Positif Covid-19 Meningkat, Bupati Cirebon Malah Senang