PIDIE JAYA - Sejumlah masyarakat Kemukiman Cubo, Desa Blang Sukon, Kecamatan Bandar Baru Lueng Putu, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, mengeluh tak berani berkebun selama satu bulan terakhir akibat diganggu oleh gajah liar.
"Gajah liar sudah lama berkeliaran di kawasan dekat permukiman kami, sebelum nya gajah- gajah liar itu terlihat di kawasan perbukitan gunung yang sedikit jauh dari permukiman, kini selama satu bulan terakhir gajah- gajah itu sudah dekat permukiman warga," sebut Sarwoidi, warga Blang Sukon, Kamis (3/9/2020).
Para gajah itu ini kerap membuat resah warga petani kebun, sebab selain merusak sejumlah tanaman mereka juga sering terlihat mondar-mandir di kebun warga.
"Kemarin sore baru saja datang orang dari BKSDA dan warga setempat untuk mengusir gajah-gajah itu dengan mengunakan mercon seadanya, namun apakah gajah itu sudah kembali ke habitatnya, kita belum tahu," ucap Sarwoidi.
Menurut dia, hewan dilindungi ini sudah lama berkeliaran di kawasan Desa Blang Sukon, yaitu di kawasan Alue Mon, dan pinto rimba dengan jumlah gajah di sekitar delapan ekor, tiga di antaranya berbadan sangat besar.
"Pertama dengan adanya gajah-gajah ini petani kebun tak berani berkebun, bahkan hampir seluruh tanaman di kebun dirusak dan dimakan gajah itu seperti pohon pinang, pohon pisang, pohon sawit dan pohon kelapa, warga menjadi rugi besar," tuturnya.
Baca Juga : 1.353.291 Orang Diperiksa Covid-19, 1.169.023 Dinyatakan Negatif
Baca Juga : LPSK Kantongi Rekaman CCTV Gerombolan Pelaku Perusakan Polsek Ciracas
Dan yang dikhawatirkan lagi, bukan hanya petani kebun yang tak bisa mencari nafkah untuk keluarganya, tetapi juga takut gajah-gajah liar diburu oleh orang-orang tak bertanggung jawab. Apalagi area lokasi gajah saat ini berada di permukiman warga Blang Sukon, Kemukiman Cubo.
Dia berharap agar pemerintah setempat atau pihak yang terkait mengusir para gajar ke hutan supaya aman. Begitu juga petani pun bisa melanjutkan mencari perekonomian mereka.
(aky)