JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meyakini program bela negara dapat mencegah radikalisme.
Bela negara memiliki nilai-nilai seperti cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, yakin Pancasila sebagai ideologi negara, rela berkorban untuk bangsa dan negara, serta mampu untuk membela negara.
"Inilah pentingnya bela negara untuk mencegah radikalisme. Radikalisme apa saja. Caranya dengan melatih kepemimpinan, baik mandiri maupun berkelompok," ujar Muhadjir dalam keterangannya, Jumat (4/9/2020).
Karena itu, dia meminta kampus menggencarkan pendidikan bela negara agar mahasiswa tak terpengaruh radikalisme. Sebab, mahasiswa adalah ujung tombak dalam upaya membela negara.
Namun pada dasarnya, Muhadjir meyakini, sikap radikal sangat penting dimiliki mahasiswa dalam mencari kebenaran hingga ke akar-akarnya, terutama saat sedang mengerjakan tesis.