"Sikap radikal ini sebetulnya positif, tapi ketika dilabeliisme sering dimaknai tidak baik apalagi jika dikaitkan dengan politik. Faktanya radikalisme di kampus itu ada sehingga itu jadi tanggung jawab kita semua untuk membentengi dengan jiwa bela negara," beber dia.
Di sisi lain, Muhadjir menekankan, menjadi seorang mahasiswa selain harus memiliki jiwa bela negara, harus memiliki keberanian. Berani untuk keras terhadap diri sendiri sehingga terbentuk mental dan jiwa kepemimpinan.
Baca Juga : KSAD Jenderal Andika Dukung Program Bela Negara untuk Generasi Milenial
"Bersikap keras pada diri sendiri adalah prasyarat kalau kita ingin berhasil dalam kehidupan dan menjadi pemimpin. Saat kita bisa menghindarkan diri dari pengaruh negatif terutama yang mengarah pada sikap radikal dan intoleran bahkan sampai ekstrem melakukan tindakan kekerasan, maka kita juga akan bisa menyelamatkan Indonesia dari berbagai ancaman," tuturnya.
Baca Juga : Prabowo Gandeng Kemendikbud Siapkan Program Bela Negara
(Erha Aprili Ramadhoni)