Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

BMKG Mutakhirkan Gempa Melonguane Jadi Magnitudo 6,7, Ini Penjelasannya

Subhan Sabu , Jurnalis-Minggu, 06 September 2020 |23:17 WIB
BMKG Mutakhirkan Gempa Melonguane Jadi Magnitudo 6,7, Ini Penjelasannya
Ilustrasi (Foto : Shutterstock)
A
A
A

MANADO – Sekira pukul 22.23.43 wita, Minggu (6/9/2020), wilayah Sulawesi Utara (Sulut) diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG memutakhirkan kekuatan gempa yang sebelumnya 6,9 menjadi magnitudo 6,7.

Episenter gempabumi terletak pada koordinat 6,42 Lintang Utara dan 125,92 Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 280 km arah Utara Kota Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulut pada kedalaman 117 km.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat adanya aktifitas subduksi Lempeng Laut Filipina.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan naik (Thrust Fault)," ujar Kasi Data dan Informasi BMKG Sulut Edward H Mengko.

Guncangan gempa tersebut dirasakan di daerah Tahuna dan Siau dengan skala III MMI. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," terang Mengko

Baca Juga : Gempa Magnitudo 6,9 Guncang Melonguane Sulut, Tidak Berpotensi Tsunami

Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan, namun masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

"Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah," pungkas Mengko.

(Angkasa Yudhistira)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement