Di tengah Pandemi, Heru menyatakan, bahwa peredaran narkotik lebih marak diketemukan dengan modus jual beli secara online.
"Disituasi pandemik ini hampir empat puluh kasus yang bisa kita ungkap jaringan-jaringan baik yang melalui online melalui online kita banyak hampir melalui 30 kita melalui online dengan jumlah yang cukup banyak," ujar Heru.
Dalam pemusnahan ini, BNN melakukan pengujian uji laboratorium kepada seluruh barang bukti narkoba. Setelah dinyatakan aseli narkotika, selanjutnya langsung dimasukan ke dalam mobil mesin penghancur.
Adapun dari barang bukti itu, BNN mengambil 247,99 gram sabu dan 70 gram ganja guna kepentingan uji laboratorium demi memastikan keaslian dari barang haram tersebut.
(Awaludin)