Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Survei Median: 42,4% Warga Jakarta Pilih PSBB ketimbang PSBMK

Arief Setyadi , Jurnalis-Rabu, 16 September 2020 |17:36 WIB
Survei Median: 42,4% Warga Jakarta Pilih PSBB ketimbang PSBMK
Ilustrasi masyarakat Jakarta (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Lembaga Media Survei Nasional (Median) melakukan survei pendapat publik DKI Jakarta terhadap pilihan antara penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) atau Pembatasan Sosial Berskala Mikro dan Komunitas (PSBMK). Ditemukan, warga Jakarta ternyata lebih memilih PSBB.

PSBB secara ketat sendiri diberlakukan di DKI Jakarta mulai 14 September 2020 menyusul melonjaknya angka kasus Covid-19 di Ibu Kota. Namun, keputusan yang diambil Gubernur DKI Anies Baswedan itu tak terlepas dari pro kontra.

Baca Juga: PSBB di Jakarta Diperketat, Ganjil-Genap Tidak Berlaku

Ditambah daerah penyangga, seperti diutakan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta kawasan Bogor, Depok, Bekasi yang merupakan daerah penyangga agar cukup menerapkan PSBMK.

Dalam survei, kata peneliti Median, Rico Marbun, ditanyakan kepada publik Jakarta, 'apakah sebaiknya di DKI Jakarta menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) se-DKI Jakarta atau Pembatasan Secara Mikro Dan Lingkup Komunitas Kecil, hanya di lingkup RT, RW atau Kelurahan atau lingkup komunitas lebih kecil yang bersatus zona merah?'

"Dari hasil survei ditemukan bahwa 42,4 persen warga Jakarta lebih memilih penerapan PSBB, sebanyak 36,4 persen warga lebih memilih penerapan Pembatasan Sosial Berskala Mikro dan Komunitas. Sedangkan 21,2 persen menjawab tidak tahu," kata Rico melalui siaran persnya, Rabu (16/9/2020).

Warga Jakarta, menurut Rico, secara umum lebih memilih PSBB karena berkorelasi dengan pendapat masyarakat terkait adanya beberapa kelemahan dari penerapan PSBB Transisi sebelumnya. Dalam survei juga ditemukan kekurangan dari PSBB Transisi di DKI Jakarta.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement