NTT - Hati siapa yang tidak iba jika melihat seorang ibu dan dua anaknya tinggal di rumah reot layaknya kandang ternak, namun bagi Rosalina Telnoni kondisi ini merupakan takdir yang harus dijalaninya, ketidakmampuan dalam sisi ekonomi membuat Rosalina tetap bertahan hidup seadanya di tengah pandemik sekalipun.
Dalam kesehariannya, Rosalina, warga Desa Ofu di Kecamatan Kolbano, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur ini bertahan hidup dengan dua anaknya yang masih kecil, meskipun harus tinggal di gubuk berdinding seng bekas dan berlubang.
Rumah tanpa sekat bahkan dengan kondisi atap berlubang justru lolos dari perhatian pemerintah desa setempat.
Bernadus Nuban, Ketua RT 011/RW 006 Desa Ofu, mengaku warganya sudah pernah didata oleh pemerintah Desa agar nantinya mendapat bantuan rumah layak huni, namun karena anggaran Desa harus dialihkan untuk penanganan Covid-19 sehingga belum terlaksana.
“Kami berterimakasih karena pak wakil Bupati TTS sudah besedia membantu membangun rumah milik Rosalina, memang sebelumnya kami dari Desa sudah data tetapi persoalan covid sehingga rencana bangun rumah Rosalina batal karena dana dialihkan ke covid,” kisah Bernadus, Rabu (16/9/2020).