PENYANYI pop kenamaan Rihanna menyampaikan permintaan maaf kepada umat Muslim setelah dikritik karena menggunakan bacaan dari hadis Nabi Muhammad SAW dalam pameran pakaian dalamnya.
Pertunjukan pakaian dalam dari artis yang juga seorang desainer itu awalnya dipuji karena inklusivitasnya. Namun, kritik kemudian muncul dari komunitas Muslim karena penggunaan bagian hadis yang dianggap tidak menghormati agama, sebuah kesalahan yang diakui Rihanna sebagai sebuah ketidaksengajaan dan kecerobohan.
BACA JUGA: Foto-Foto di Masjid, Rihanna Diusir
“Saya ingin berterima kasih kepada komunitas Muslim karena menunjukkan pengawasan besar yang secara tidak sengaja menyinggung dalam pertunjukan savage x fenty kami,” tulis Rihanna di Instagram Stories-nya sebagaimana dilansir Middle East Monitor.
"Saya ingin meminta maaf yang lebih penting kepada Anda atas kesalahan yang jujur, namun ceroboh ini," lanjutnya.
Berbicara kepada Loop News setelah insiden ini, Presiden Asosiasi Muslim Barbados Dr Abdul Mohammed berkata: "Teks agama dianggap suci dan penggunaan atau penyalahgunaannya yang tidak tepat adalah penodaan." Namun demikian, “Dalam Islam syarat pengampunan adalah: 1) Mengekspresikan penyesalan dan penyesalan atas suatu tindakan; 2) Memutuskan untuk tidak mengulangi kesalahan lagi. "
Oleh karena itu, ia menambahkan, “Jika Rihanna mengakui bahwa itu adalah kesalahan dan meminta maaf, terutama yang menyatakan bahwa itu adalah kesalahan yang tidak disengaja, maka menurut saya masalah tersebut berakhir di situ.”
BACA JUGA: Barbados Tunjuk Penyanyi Pop Rihanna Sebagai Dubes Luar Biasa dan Berkuasa Penuh
Kritik yang diterima Rihanna pekan ini terkait dengan sebuah lagu yang dipilih mengiringi pertunjukan pakaian dalamnya. Bagian dari hadis itu dipercepat dan ditindih di atas lagi “Doom” karya produser Coucou Chloe.
Sang produser asal London itu sendiri telah menyampaikan permintaan maaf setelah menerima kritik serupa terkait penggunaan hadis dalam lagunya.