JAKARTA - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan (KSP), Donny Gahral Adian menyebut informasi cekal Habib Rizieq Shihab dicabut tanpa bantuan pemerintah adalah sesat dan tidak masuk akal.
(Baca juga: Anak Buah Moeldoko Bantah Habib Rizieq Pulang ke Indonesia)
"Mana bisa, mana bisa cekal dicabut tanpa pemerintah, yang cekal kan pemerintah, mana bisa, masa yang mencekal tidak terlibat, ya kan pemerintah yang mencekal, masa yang mencabut orang lain? Kan enggak mungkin. Jadi saya kira itu sesat, tak masuk akal," ujar Donny saat dihubungi, Rabu (14/10/2020).
Donny menuturkan, segala informasi terkait pencabutan cekal Habib Rizieq, kepulangan dan memimpin revolusi disebut sebagai informasi keliru dan menyesatkan.
(Baca juga: FPI Ungkap Kronologi Pencabutan Cekal Habib Rizieq oleh Arab Saudi)
"Jadi segala informasi yang disampaikan terkait dengan pencabutan cekal, kemudian akan pulang, memimpin revolusi, ah itu saya kira informasi yang keliru dan menyesatkan," tambahnya.
Donny memastikan hingga kini pemerintah belum menerima konfirmasi bahwa Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) itu akan kembali ke Tanah Air.