Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Ancaman La Nina, BMKG: Waspada Banjir, Longsor dan Angin Kencang

Kuntadi , Jurnalis-Selasa, 20 Oktober 2020 |02:06 WIB
Ancaman La Nina, BMKG: Waspada Banjir, Longsor dan Angin Kencang
Ilustrasi (Dok. Okezone)
A
A
A

KULONPROGO – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta mengimbau masyarakat untuk mewaspadai ancaman fenomena La Nina, yang bisa memicu terjadi bencana hidrometeorologi seperti banjir, angin kencang dan tanah longsor. Pemerintah harus menyiapkan warganya dalam menghadapi musim penghujan.

“Fenomena alam ini dapat menaikkan curah hujan antara 20 sampai 40 persen yang bisa memunculkan banjir dan tanah longsor,” kata Kepala Stasiun Klimatologi (Staklim) BMKG Yogyakarta, Reni Kraningtyas di Kompleks Pemkab Kulonprogo, Senin (19/10/2020).

Dampak La Nina, kata Reni, telah berpengaruh terhadap musim penghujan di DIY. Kebetulan Kulonprogo paling awal dibanding kabupaten lain di DIY. Di mana musim penghujan telah terjadi pada Oktober di sisi utara. Sedangkan di wilayah Gunungkidul, diperkirakan baru akan terjadi pada awal November.

Dalam kondisi normal, curah hujan sekitar 300 sampai 400 milimeter per bulan. Fenomena La Nina menjadikan peningkatan curah hujan meningkat antara 20 sampai 40 persen.

“Untuk mengantisipasi bencana, pemangku kepentingan harus memperhatikan kelaikan saluran drainase dan memangkas ranting pohon,” katanya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement