KEBUMEN - Bencana alam melanda wilayah Kabupaten Kebumen. Musibah ini terjadi setelah wilayah ini diguyur hujan deras sejak Minggu (25/10/2020) sore hingga Senin (26/10/2020) dini hari.
Sejumlah sungai meluap hingga merendam 27 desa. Akibatnya, ratusan jiwa warga yang rumahnya terendam banjir sempat mengungsi ke tempat yang aman.
Tak hanya itu, derasnya aliran air hujan juga mengakibatkan tanah longsor di 24 desa. Tanah longsor menimpa rumah warga dan jalan desa. Yakni di wilayah Kecamatan Padureso, Alian, Pejagoan, Karanggayam, Sruweng, Rowokele dan Sempor.
Informasi yang dihimpun, Selasa (27/10/2020), banjir yang terjadi di wilayah Kecamatan Prembun akibat Sungai Lesung tidak mampu menampung banyaknya debit air hujan yang mengalir ke sungai. Air sungai meluap dan menggenangi Desa Pesuningan, Merden dan Kedungbulus. Air masuk rumah warga dengan ketinggian antara 30 cm hingga 50 cm.
Kemudian, peternakan New Assa di Desa Karangpoh, Kecamatan Pejagoan juga terendam banjir setelah pagar jebol diterjang luapan air Sungai Lukulo.
Selanjutnya, sebanyak 11 desa di Kecamatan Alian dan Kebumen juga terendam air karena Sungai Kedungbener meluap. Akibatnya, sebanyak 170 jiwa warga Desa Krakal, Kecamatan Alian sempat mengungsi ke balai desa setempat. Mereka terpaksa mengungsi lantaran rumahnya terendam banjir setinggi 1,6 meter.
Adapun desa yang terendam banjir, yaitu Krakal, Kalirancang, Sawangan, Seliling, Surotrunan dan Bojongsari di Kecamatan Alian. Kemudian, Roworejo, Tanahsari, Sumberadi, Wonosari dan Jatisari di Kecamatan Kebumen.
Baca juga: Sungai Meluap Akibat Hujan Deras, Ribuan Warga Kebumen Mengungsi
“Banjir di Desa Bojongsari, disebabkan tanggul sungai jebol. Air sungai meluap kurang lebih setinggi 1 meter," kata Humas BPBD Kebumen, Heri Purwoto.
Selain itu, aliran Sungai Karanganyar di Kecamatan Karanganyar juga meluap. Akibatnya, 5 desa terendam. Yaitu Candi, Karanganyar, Panjatan, Jatiluhur dan Plarangan.