PARIS – Presiden Prancis, Emanuel Macron, mengaku memahami sikap umat Muslim terkait kartun Nabi Muhammad SAW. Namun, dia menegaskan tetap tak akan menoleransi kekerasan dengan alasan apapun.
Macron mengatakan, Prancis tidak akan mundur dalam menghadapi kekerasan dan akan membela hak kebebasan berekspresi. Hal itu termasuk penerbitan kartun Nabi Muhammad yang telah memicu kemarahan umat Muslim di seluruh dunia.
Namun, Macron menegaskan, bukan berarti dia atau para pejabatnya mendukung kartun-kartun itu atau Prancis anti-Muslim.
"Jadi saya memahami dan menghormati bahwa orang dapat dikejutkan oleh kartun ini. Tetapi, saya tidak akan pernah menerima bahwa seseorang dapat membenarkan kekerasan fisik atas kartun ini. Saya akan selalu membela kebebasan di negara saya untuk menulis, berpikir, menggambar," kata Macron dalam pernyataannya, seperti dilansir Al Arabiya pada Minggu (1/11/2020).
"Peran saya adalah menenangkan segalanya, itulah yang saya lakukan. Tetapi pada saat yang sama, melindungi hak-hak ini," ujarnya.