Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Partisipasi Pilkada 2020 Disebut Bakal Turun, Begini Respons KPU

Felldy Utama , Jurnalis-Selasa, 03 November 2020 |14:44 WIB
Partisipasi Pilkada 2020 Disebut Bakal Turun, Begini Respons KPU
Ilustrasi pilkada. (Foto : Dok Okezone)
A
A
A

JAKARTA – Partisipasi masyarakat dalam Pilkada Serentak 2020 disebut-sebut akan menurunkan dibandingkan pemilu-pemilu sebelumnya. Hal ini dimungkinkan terjadi lantaran pesta demokrasi lima tahunan ini dilaksanakan di tengah pandemi virus corona (Covid-19).

Menanggapi hal tersebut, Komisioner KPU RI Viryan Aziz mengungkap sebenarnya gambaran partisipasi secara kalkulasi tidak terlalu bergeser yang signifikan dari setiap penyelenggaraan pemilihan. Dia mencontohkan, pada Pemilu 2014, terlihat tingkat partisipasinya sekitar 71% untuk Pilpres dan 75% untuk Pileg.

"Kemudian Pilkada serentak 2015 terjadi penurunan 2% atau 6% kalau kita mengacu kepada angka Pileg," ujar Viryan dalam diskusi virtual bertajuk 'Menjamin Hak Pilih dan Partisipasi Pemilih', Selasa (3/11/2020).

Kendati demikian, katanya, partisipasi pemilih naik kembali pada pemilihan 2017 dan 2018 silam. Saat itu terjadi kenaikan hingga 7%. Bahkan, peningkatan juga terjadi pada Pemilu 2019 yakni di angka 81% dan Pemilu DPD 82%.

Oleh karena itu, Viryan menyebut target partisipasi pemilih pada pemilihan serentak 2020 ini sebesar 77,5% merupakan angka yang dianggap paling moderat jika berkaca kondisi bencana nonalam Covid-19 yang melanda Indonesia. Meskipun banyak yang mempertanyakan target tersebut, dia mengaku tetap bersungguh-sungguh untuk mewujudkan target tersebut.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement