Awal pekan ini, Denmark, pengekspor bulu cerpelai terbesar di dunia, mengumumkan pemusnahan antara 15 juta sampai 17 juta cerpelai yang dibudidayakan di ribuan peternakan di negara itu. Langkah ekstrem ini diambil menyusul penemuan mutasi yang dapat ditularkan ke manusia. .
Mutasi tersebut telah terdeteksi pada 12 orang, 11 di antaranya di Jutlandia Utara.
Frederiksen menekankan bahwa dia tidak dapat mengesampingkan bahwa pembatasan serupa dapat diberlakukan di bagian lain negara itu jika infeksi terus menyebar. Virus yang bermutasi telah terdeteksi di sebuah panti jompo di Selandia. Masih belum jelas bagaimana orang tersebut menjadi terinfeksi.
Sejak merebaknya epidemi, Denmark telah melihat 51.753 kasus Covid-19 dan 733 kematian, mencapai rekor harian lebih dari 1.300 kasus pada awal November.
(Rahman Asmardika)