LEBAK – Hujan deras membuat jembatan sementara di wilayah Kampung Cidadap, Desa Wanasalam, Kecamatan Wanasalam, Lebak, Banten, terendam banjir. Akibatnya, motor warga harus digotong untuk menyeberang sungai. Warga mengaku embangunan jembatan permanen dirasa cukup lamban.
Jumat (6/11/2020) pagi, warga Kampung Cidadap masih melakukan aksi panggul sepeda motor, di titik banjir tersebut. Banyaknya warga yang hendak melintas membuat warga melakukan aksi sosial dengan membantu menyeberangi banjir dengan cara memanggul sepeda motor.
Pembangunan jembatan permanen yang dilakukan oleh Dinas PUPR, Kabupaten Lebak dinilai warga cukup lamban. Warga juga merasa tidak yakin jembatan tersebut akan selesai tepat waktu. Selain saat ini memasuki musim penghujan, pengerjaan terkendalam pandemi Covid-19.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Lebak, Maman SP mengatakan, pembangunan jembatan permanen dilakukan agar jalur tersebut tidak lagi tergenang banjir. Jembatan permanen dibangun lebih tinggi dan lebih lebar agar kendaraan bisa berpapasan sekaligus. Namun pihak PUPR sendiri tidak menganggarkan adanya jembatan sementara karena memang tidak ada dananya.
Baca juga: Bertaruh Nyawa Melintasi Jembatan Penghubung 2 Kecamatan
Pembangunan jembatan permanen ditargetkan selesai pada 16 Desember 2020. Namun melihat kondisi pembangunan jembatan yang lamban, warga khawatir target tersebut tak tercapai.
Baca Juga: KKP Pastikan Proses Hukum Pelaku Perdagangan Sirip Hiu Ilegal di Sulawesi Tenggara