"Warga luar biasa, sudah punya kebiasaan dalam beradabtasi dengan kondisi. Kalau tahun 2010 lalu ada pengalaman agak sulit diajak ngungsi, sekarang kesadarannya sudah muncul. Ini bagus, karena edukasinya terus menerus. Dengan cara ini, relatif kalau terjadi sesuatu evakuasinya lebih gampang termasuk ternak yang menjadi rojobrono nya," katanya.
Dengan status merapi naik menjadi siaga, maka saat ini lanjut Ganjar tugas pemerintah adalah sisi pengamanan masyarakat dan kewilayahan. Ia berharap tidak terjadi erupsi besar, namun jika terjadi, semuanya sudah siap.
Untuk tempat pengungsian, di Desa Balerante ini Ganjar melihat persiapan sudah matang. Gedung kecamatan dan sekolah telah disiapkan untuk menampung pengungsi jika terjadi hal yang tidak diinginkan.
"Pengungsian sudah kami siapkan, tapi belum dipakai karena masih mengikuti perkembangannya. Intinya kami sudah siapkan. Saya minta karena masih kondisi pandemi, tempat pengungsian ditata dengan protokol kesehatan. Jalur evakuasi juga aman, tadi saya cek jalannya bagus. Tapi saya minta aktivitas penambangan dihentikan dulu sampai kondisi aman, biar jalur evakuasi bisa digunakan sewaktu-waktu," ujarnya.
(Khafid Mardiyansyah)