“Joe Biden tidak seharusnya mengklaim kemenangan. Saya juga bisa membuat klaim serupa. Proses hukum sekarang baru dimulai!” cuit Donald Trump lewat akun @realDonaldTrump.
“Saya memegang keunggulan telak di negara-negara bagian ini hingga malam hari pemilihan, hanya untuk melihat keunggulan ini secara ajaib menghilang seiring berjalannya waktu. Mungkin keunggulan ini akan kembali seturut proses hukum!” lanjut Donald Trump.
Hingga Sabtu (7/11/2020) pagi, Joe Biden tampak selangkah lagi mengamankan 270 suara elektoral. Calon dari Partai Demokrat itu sudah mengumpulkan 264 suara, berbanding 214 milik Donald Trump. Masih ada beberapa negara bagian lain yang melakukan penghitungan suara, yang diprediksi menguntungkan Biden.
Salah satu negara bagian yang menjadi sorotan adalah Pennsylvania. Pada Pilpres AS 2016, negara bagian itu dimenangi oleh Donald Trump. Calon dari Partai Republik itu juga sempat memegang keunggulan pada awal penghitungan suara, tetapi lama kelamaan terkikis.
Dengan tambahan 20 suara elektoral, Joe Biden jelas akan melenggang ke Gedung Putih jika Pennsylvania berhasil diamankan. Sebaliknya, Donald Trump masih membutuhkan tambahan beberapa negara bagian lagi seandainya mengamankan Pennsylvania.
(Rahman Asmardika)