Kuburan bus Transjakarta ini, lanjut Ivan, sempat ditegur oleh kecamatan karena mendapat laporan warga sekitar yang mengeluhkan polusi udara karena aktivitas pemotongan dan pembakaran bangkai bus.
"Kami sudah tiga kali sidak sebenernya ke tempat ini, dan ini yang ke empat kali. Ada pengaduan dari warga Pakuan Regency Kota Bogor karena batasnya hanya oleh kali mengakibatkan adanya polusi asap menimbulkan perih ke mata karena itu pembakaran karet dan cat. Kita sidak kita berikan saran merubah teknik pengelasan ditambah dengan penyemprotan agar asap itu tidak terlalu besar tapi mereka tidak ikuti. Sampai akhirnya begini (terbakar)," bebernya.
Saat ini, pihaknya masih menunggu hasil penyelidkan dari kepolisian terkait penyebab kebakaran. Hasilnya, akan segera dilaporkan ke Bupati Bogor Ade Yasin.
"Kita nanti nunggu hasil dari Kapolsek seperti apa, kalau sudah ada hasilnya awal akan kita laporakan ke bupati apa yang terjadi di sini. Untuk ditutup atau police line kewenangannya di polisi," tutup Ivan.
(Awaludin)