Ia mengatakan adalah suatu kehormatan besar dalam hidupnya bahwa begitu banyak orang yang telah memilih visi tersebut - yang sekarang telah menjadi "tugas zaman ini". Secara khusus, ia berterima kasih kepada rakyat Afrika-Amerika untuk mendorong kampanyenya ketika ia tertinggal dalam pemilihan awal.
Setelah memuji keluarganya dan keluarga Kamala Harris, Biden memuji koalisi rakyat - bipartisan, muda, tua, urban, rural, beragam ras - yang membantu kampanyenya. Ia kemudian berbicara kepada para pendukung Trump.
"Mari beri kesempatan pada satu sama lain," kata Biden. "Ini waktunya membuang retorika keras, menurunkan temperatur, kembali melihat satu sama lain, mendengarkan satu sama lain... stop memperlakukan lawan kita sebagai musuh."
Ia menekankan bahwa "Ini waktu Amerika untuk pulih". "Saya akan bekerja sama kerasnya untuk mereka yang tidak memilih saya sebagaimana untuk mereka yang memilih saya."
Biden mengatakan tugas pertamanya ialah mengendalikan pandemi virus corona. "Itu satu-satunya cara kita bisa kembali menjalani kehidupan," ujarnya.
"Pada hari Senin, saya akan membentuk kelompok yang terdiri dari saintis dan pakar sebagai penasihat transisi untuk mengambil rencana Covid Biden-Harris dan mengubahnya menjadi rencana aksi yang akan dimulai pada 20 Januari, 2021," ujarnya. "Rencana itu akan dibangun atas dasar sains yang kuat."
Biden menegaskan bahwa ia akan "berusaha maksimal" untuk menangani pandemi. Setelah sekali lagi menyerukan persatuan dan perdamaian, Biden mengakhiri pidatonya dengan optimisme.
"Amerika Serikat. Bapak-bapak dan ibu-ibu, tidak pernah ada hal yang tidak kita coba dan tidak bisa kita lakukan."
Apa kata Kamala Harris?
Dalam pidato pertamanya sebagai wakil presiden terpilih, Kamala Harris mengulang slogan kampanye Biden 2020. "Kita rakyat Amerika punya kekuatan untuk membangun masa depan," ujarnya.
"Kalian mengantarkan hari baru untuk Amerika. Kalian memilih harapan, dan persatuan, kesopanan, sains, dan ya, kebenaran," kata Harris kepada hadirin. "Kalian memilih Joe Biden sebagai presiden berikutnya untuk Amerika Serikat."
Pernyataan itu disambut sorak-sorai dari hadirin. Harris melanjutkan pidatonya dengan memuji sosok Biden dan keluarganya, kemudian mulai berbicara tentang dirinya sendiri - dan makna momen ini bagi perempuan.