Pengusiran itu disambut baik oleh Menteri Luar Negeri Belgia untuk Suaka Dan Migrasi Sammy Mahdi, yang menggambarkan para aktivis itu tersebut sebagai "ancaman serius terhadap ketertiban umum".
"Dalam masyarakat kami yang sudah sangat terpolarisasi, kami tidak membutuhkan orang yang datang untuk menyebarkan kebencian," kata Mahdi.
Paludan sendiri ditangkap di negara tetangga Prancis dan juga diusir. Sebelumnya pada musim gugur, dia ditangkap dan diusir dari Jerman, yang layanan keamanannya menjulukinya sebagai "pengkhotbah kebencian".
(Rahman Asmardika)