INGGRIS - Kim Whitham, 48, dari Worthing, West Sussex, memutuskan mengakhiri hidupnya dengan gantung diri setelah banyak masalah menderanya.
Kim diketahui menghadapi serangkai masalah dalam hidupnya. Dia harus mengalami kerontokan rambu yang parah akibat penyaki alopecia, tidak bisa memiliki anak, dan anjingnya meninggal. Kim ditemukan tewas oleh suaminya Darren setelah berjuang menghadapi serangkaian masalah tragis dalam hidupnya itu.
Dia gantung diri di rumah enam hari setelah anjing piaraannya, Lily, meninggal. Anjingnya meninggal tak lama setelah dirinya mengalami kerontokan rambut yang parah.
Kim dan suami juga tidak bisa memiliki anak. Namun mereka memiliki dua hewan piaraan, yakni Lily dan kuda peliharaan mereka, bernama Pebbles.
(Baca juga: Bocah 10 Tahun Menjadi Korban Termuda Covid-19 di Inggris)
Setelah kematian Lily pada 24 Agustus lalu, Kim memberi tahu suaminya jika dia akan pergi ke istal untuk mengunjungi kudanya. Sedangkan sang suami pergi mengunjungi teman-temannya.
Namun ketika sang suami kembali ke rumah, dia menemukan Kim sudah tewas menggantung.
Petugas di West Sussex Coroner, Geoff Charnock, membacakan bukti pemeriksaan yang mengatakan jika Kim telah menikah dengan suaminya Darren dan mereka telah bersama selama 18 tahun.
“Kim dan Darren tidak dapat memiliki anak dan meskipun dia dapat menerima ini, namun Kim masih terus berjuang menerima kondisi itu dan itu membuatnya sangat sedih,” ujarnya.
“Kim juga menderita Alopecia dan kehilangan rambutnya. Ini sangat menyakitkan bagi Kim, tetapi dia terus maju dan sangat berani. Kim tidak pernah mendapatkan konseling apa pun tetapi telah diberi resep antidepresan. Kim memasang wajah pemberani dan mencoba untuk tetap kuat. Kudanya, Pebbles, sangat menghiburnya dan juga anjing mereka, Lily,” terangnya.
“Kim akan pergi ke kandang untuk melihat kudanya. Namun, dia tidak pernah pergi ke istal. Darren tiba di rumah sebelum tengah malam dan menemukan Kim tergantung di bannister,” ungkapnya.
Darren langsung menelepon layanan darurat yang langsung bergegas menuju rumahnya. Kim dinyatakan meninggal tak lama setelah tengah malam dan penyebab kematian diberikan setelah pemeriksaan.
Pemeriksaan toksikologi menemukan Kim memiliki kadar 228 mg alkohol per 100 ml darah dalam sistemnya, hampir tiga kali lipat dari batas minum untuk mengemudi.
“Saya menemukan berdasarkan keseimbangan probabilitas, ini adalah tindakan yang disengaja oleh Nyonya Whitham untuk mengambil nyawanya sendiri dan bahwa ini adalah tindakan yang mengakhiri hidupnya,” terang Asisten koroner West Sussex, Sarah Clarke, di persidangan sidang Crawley Coroner’s Court.
Sebelumnya, setelah kematian Lily, Kim dan suaminya sempat keluar untuk makan siang bersama di pub pada 28 Agustus lalu. Saat pemeriksaan, Darren mengatakan dia merasa Kim bisa mengatasi masalah itu, jadi dia pergi mengunjungi beberapa teman.
(Amril Amarullah (Okezone))