Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Lebih 4.000 Warga Dievakuasi Pascaerupsi Gunung Ile Lewotolok

Tim Okezone , Jurnalis-Senin, 30 November 2020 |15:35 WIB
Lebih 4.000 Warga Dievakuasi Pascaerupsi Gunung Ile Lewotolok
Gunung Ile Lewotolok (Foto: MNC Media)
A
A
A

JAKARTA – Lebih dari 4.000 warga dievakuasi pascaerupsi Gunung api Ile Lewotolok yang berada di Kabupten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Mereka tersebar di tujuh titik pengungsian. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lembata melaporkan tidak ada korban akibat erupsi yang terjadi Minggu 29 November 2020.

BPBD Kabupaten Lembata mencatat per Senin, 30 November 2020, pukul 13.00 WIB, sebanyak 4.628 jiwa mengungsi di tujuh titik. Sebaran di pos pengungsian terbesar di Kantor Bupati lama sebanyak 3.672 jiwa, Kantor BKD PSDM 338, Tapolangu 287, Aula Ankara 148, Kelurahan Lewoleba Tengah 140, lapangan Harnus 28 dan Desa Baopana 15.

Saat terjadi erupsi, BPBD setempat segera melakukan evakuasi warga. Di samping itu, BPBD sedang melakukan evakuasi dari warga dari beberapa desa. BPBD Provinsi NTT membantu pemerintah daerah (pemda) untuk membantuk pos komando untuk melakukan upaya penanganan darurat. Selain evakuasi, penanganan darurat yang dilakukan oleh pemda berupa penanganan para warga yang mengungsi, pelayanan kesehatan dan membantu dapur umum serta penyediaan air bersih.

Baca Juga: Logistik Terbatas, Pengungsi Erupsi Gunung Ile Lewotolok Butuh Bantuan

Berdasarkan kaji cepat di lapangan, kebutuhan mendesak untuk penanganan darurat berupa tenda pengungsian, penyediaan air dan sanitasi, kebutuhan bayi dan balita, masker, selimut, alas tidur dan terpal serta dukungan personel untuk pendampingan anak-anak.

"Pemda mengupayakan penerapan protokol kesehatan dalam penanganan pengungsian. Untuk mendukung protokol kesehatan, BPBD membutuhkan alat pelindung diri, seperti masker," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati melalui keterangan tertulis, Senin (30/11/2020).

Rekomendasi PVMBG

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyampaikan beberapa rekomendasi terkait dengan kenaikan status vulkanik Gunung Ile Lewotolok.

Menyikapi kenaikan aktivitas vulkanik, PVMBG merekomendasikan beberapa hal, antara lain, pertama, masyarakat di sekitar gunung maupun pengunjung, pendaki atau wisatawan tidak melakukan aktivitas di dalam radius 4 km dari kawah puncak.

Kedua, penggunaan masker maupun perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit. Ini direkomendasikan untuk menghindari dampak abu vulkanik yang mengakibatkan gangguan pernapasan akut maupun gangguan kesehatan lain.

Baca Juga: Gunung Ile Lewotolok Siaga, Masyarakat Diminta Hindari Aktivitas Radius 4 Km

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement