JEPANG – Banyak cara yang bisa digunakan untuk menjaga hasil kebun atau pertanian dari hama. Biasanya para petani menggunakan orang-orangan sawah atau zat kimia seperti pestisida.
Namun petani di Jepang memilih cara yang berbeda. Selama berabad-abad, banyak petani mengandalkan burung hantu untuk menjaga pertanian atau kebun mereka dari tikus ladang di Jepang.
Petani apel Jepang adalah orang pertama yang menyadari efek menguntungkan predator bersayap itu di kebun. Mereka pun secara aktif mencoba menggunakannya sebagai cara alami mengentaskan hama.
Burung hantu ural diketahui telah membuat sarang mereka di kebun dengan populasi hewan pengerat yang tinggi untuk waktu yang sangat lama. Nama burung hantu ural diambil dari nama Pegunungan Ural di Rusia.
Selain mengizinkan burung hantu untuk membuat sarang di cekungan pohon, mereka juga mulai memasang rumah pohon buatan untuk mendorong burung hantu agar tidak menetap di properti mereka.