MANADO - Politikus senior PDI Perjuangan, juga Gubernur Sulawesi Utara petahana Olly Dondokambey menyampaikan pidato inspiratif mengajak seluruh lapisan masyarakat Nyiur Melambai untuk menatap ke depan, menanggalkan perbedaan dan merajut benang persaudaraan pasca kontestasi Pilkada 2020.
Merespon hasil hitung cepat Pilgub Sulut dimana menempatkan pasangan Olly Steven sebagai pemenang, keduanya berpidato menyampaikan pesan humanis berdurasi sekitar 20 menit yang disiarkan live streaming, Rabu (9/12/2020).
Mengenakan kemeja berwarna merah dengan simbol #3 di dada, masker putih dan didampingi calon wakil gubernur Steven Kandouw, Olly menegaskan komitmennya untuk langsung tancap gas alias gaspol guna memacu roda pembangunan dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Selain itu yang cukup menarik, Olly juga menyampaikan terima kasih kepada pasangan lawan yakni CEP Sehan dan VAP Hendry. Secara filosofis ia menyinggung soal keyakinan iman bahwa Pemimpin yang terpilih sejatinya sudah ditentukan Allah Sang Pencipta.
Kekalahan dalam politik sesungguhnya hal yang sangat biasa, karena Olly sendiri punya pengalaman pernah kalah.
Terkait pidato ini, Michael Umbas CEO Anak Bangsa Juara, yang menjadi pendamping pasangan Olly Steven di Pilgub Sulut mengaku memang adalah buah pikiran langsung figur Olly Dondokambey.
”Dalam hitungan sejam beliau minta menguraikan poin-poin acceptance speech ini,” tandas Umbas.
Berikut transkrip pidato Kemenangan Olly Dondokambey dan Steven Kandouw yang diberi judul “Langsung Gaspol Untuk Sulut Tambah Hebat” :
Hari ini, Rabu 9 Desember 2020, kita menapaki anak tangga sejarah dalam proses berdemokrasi, dimana kita baru saja mengikuti tahapan penting dari rangkaian Pilkada langsung yakni proses pemungutan suara untuk memilih calon, baik calon Gubernur maupun Calon Bupati dan Calon Wali Kota secara serentak di Sulawesi Utara.
Kami tentunya memberikan apresiasi yang besar kepada setiap warga sulut yang mempunyai hak pilih dan telah menggunakan hak suara secara langsung di bilik tps dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Ini menandakan bahwa kita siap dan mampu menjalankan hak politik sebagai warga negara, namun di sisi lain memiliki komitmen untuk bersikap disiplin dan patuh terhadap protokol kesehatan agar bisa meminimalisir penyebaran virus Covid 19.