Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Aksi Menegangkan Denjaka "Lumpuhkan" Teroris di Cirebon

Antara , Jurnalis-Sabtu, 19 Desember 2020 |16:07 WIB
Aksi Menegangkan Denjaka
Aksi Denjaka (foto: Antara)
A
A
A

CIREBON - Detasemen Jalamangkara (Denjaka) Korps Marinir TNI AL berlatih menangani aksi teroris yang menguasai Objek Vital Nasional berupa Pelabuhan Cirebon, Jawa Barat. Pasukan antiteror TNI AL itu menerjunkan tim tempur yang menyerang lewat darat, laut, dan udara.

Komandan Korps Marinir TNI AL Mayjen TNI (Mar) Suhartono, mengatakan latihan penanggulangan aksi terorisme kali ini merupakan demonstrasi seluruh kemampuan yang dimiliki prajurit Denjaka.

(Baca juga: Kapasitas Hampir Penuh, Wisma Atlet Tidak Terima Pasien Covid-19 Tanpa Gejala)

"Mulai dari kemampuan bawah air atau penyelaman, bermanuver di atas air, vertical landing menggunakan teknik fast roping (penalian cepat), dan kemampuan aksi khusus tim darat," katanya di Cirebon, Sabtu (19/12/2020).

Jenderal bintang dua itu menuturkan, seluruh skill tersebut dipadukan menjadi satu dalam rangkaian latihan full mission profile. Kegiatan itu bertujuan menunjukkan hasil latihan para prajurit Denjaka selama ini.

Oleh karena itu, kegiatan latihan kali ini membuktikan jajaran Denjaka siap melaksanakan tugas pengamanan dan operasi khusus terutama untuk mengamankan dan menjaga kedaulatan NKRI, katanya lagi. "Dari latihan ini, saya pastikan jajaran Denjaka siap melaksanakan tugas-tugasnya," tegasnya.

(Baca juga: Viral Perampok Kecebur Got Dilempari Batu, Netizen: Coba yang Nilep Bansos Covid Diginiin!)

Dalam latihan yang digelar di Pelabuhan Cirebon, Denjaka berhasil melumpuhkan sejumlah teroris yang menguasai objek vital nasional dengan berbagai serangan.

Saat melumpuhkan teroris, petugas mengerahkan kekuatan penuh mulai dari tim tempur yang menyerang lewat darat, laut, dan bahkan udara.

Strategi perebutan Pelabuhan Cirebon dimulai dari tim bravo yang bergerak di jalur laut menggunakan searider atau speedboat. Kemudian tujuh prajurit langsung melakukan penyelaman di kedalaman empat sampai lima meter.

Penyelaman tersebut menggunakan teknik khusus, sehingga tidak ada gelembung udara yang timbul ke atas permukaan laut dan menjadikan misi itu tidak diketahui teroris.

Pergerakan tim selam juga dilindungi penembak jitu yang bersiaga di Mercusuar Pelabuhan Cirebon. Selanjutnya tim penembak jitu mengawali serangan kepada kelompok teroris dari jarak 800 meter dengan menembak mati teroris yang sedang berjaga.

Tidak hanya dari laut, tim tempur dari udara dan darat juga dilibatkan saat untuk melumpuhkan teroris yang menguasai Pelabuhan Cirebon.

Selanjutnya gabungan tim laut, udara, dan darat langsung menyergap teroris yang berada di Dermaga Muara Jati sebagai sarang mereka. Baku tembak antara prajurit Denjaka dan kelompok teroris tidak dapat dihindari.

Namun, kesigapan prajurit Denjaka berhasil melumpuhkan kelompok teroris, dan menyerahkan para teroris yang selamat ke jajaran Polisi Militer AL (Pomal) untuk penanganan lebih lanjut.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement