Ketua IGGOe Umit Vural mengemukakan dalam suatu pernyataan, “Kami tidak menerima sikap meremehkan terhadap perempuan yang memutuskan tidak mengenakan jilbab, tetapi kami juga tidak dapat menerima pembatasan kebebasan beragama kaum perempuan Muslim yang mengenakan jilbab yang mereka pahami sebagai bagian integral dari praktik keagamaan yang mereka jalani.”
IGGOe telah menyatakan ketika larangan itu dikeluarkan bahwa jika pun paksaan itu ada, hanya “sejumlah kecil” anak perempuan yang mengalaminya.
(Arief Setyadi )