JAKARTA - Polri berencana memperpanjang operasi Tinombala di Poso, Sulawesi Tengah, hingga 2021. Rencana perpanjangan masa operasi karena masih adanya 11 anggota Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang masih berkeliaran.
"Operasi Tinombala tetap berjalan sekarang maka mengatasi gangguan keamanan di sana khususnya kelompok Ali Kalora dan kemungkinan besar pada tahun 2021 diperpanjang," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Rusdi Hartono di Mabes Polri, Selasa (29/12/2020).
Dia mengatakan, perkiraan perpanjangan hingga 2021 karena masih adanya 11 target anggota Ali Kalora yang masih belum dapat ditangkap.
"Karena masih ada 11 target di sana di operasi Tinombala Alikalora beserta kawan-kawannya masih terus dilakukan pengejaran," jelasnya.
Sebelumnya, Satgas Tinombala menindak tegas dua anak buah Ali Kalora pada Selasa (17/11/2020) pagi. Kedua buron yang tewas tersebut adalah Wawan alias Aan alias Bojes dan Aziz Arifin alias Aziz.
Baca Juga : Sepanjang 2020, Densus 88 Tangkap 32 Orang Kelompok MIT
Barang bukti yang diamankan Satgas Tinombala di antaranya 1 pucuk senjata revolver, 2 buah bom lontong, 20 butir munisi 5,56 mm, 4 butir munisi revolver, 1 buah GPS, 1 buah kompas, 2 buah head lamp, 6 buah korek api, kunci motor, uang tunai Rp 360 ribu, 1 renceng antinyamuk, 9 buah baterai, 3 bungkus kopi, 2 pasang sepatu, 2 tas selempang, 2 tas gendong, 1 buah terpal, 1 sisir dari jarum, 1 cermin, 2 sikat gigi, dan pakaian.
Kemudian, terjadi pembunuhan sadis terhadap satu keluarga di Sigi, Sulteng. Korban ada yang dibakar hingga ditebas.
Baca Juga : Buru Kelompok MIT, Kapolri Perintahkan Kapolda Sulteng Berkantor di Poso
(Erha Aprili Ramadhoni)