Hingga saat ini, polisi masih memeriksa para terduga pelaku dan satu anak yang mengalami perundungan.
"Kami masih dalami. Yang dirundung satu (anak), sedangkan untuk pelaku, kami belum bisa sebutkan karena masih diperiksa," katanya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, kasus perundungan atau bullying tersebut dipicu masalah emosional karena kata-kata teguran tidak diterima dengan baik hingga akhirnya emosi.
"Jadi hanya emosi sesaat karena ditegur biasa, jadi marah," katanya.
Dalam video perundungan atau bullying berdurasi 27 detik yang beredar di media sosial, terlihat seorang anak perempuan menangis karena dirundung oleh beberapa rekannya.
(Fetra Hariandja)