Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Nomor Satu, Jepang Miliki Paspor Paling Kuat di Dunia

Susi Susanti , Jurnalis-Kamis, 07 Januari 2021 |11:55 WIB
Nomor Satu, Jepang Miliki Paspor Paling Kuat di Dunia
Foto: Shutterstock
A
A
A

Henley Passport Index menunjukkan negara-negara Asia Pasifik tampaknya mendominasi bagian atas peringkatnya pada tahun 2021. Ini menjelaskan fenomena yang relatif baru.

“Selama 16 tahun sejarah indeks, tempat teratas secara tradisional dipegang oleh negara-negara UE, Inggris, atau AS, dan para ahli menyarankan posisi kekuatan kawasan Apac akan terus berlanjut karena termasuk beberapa negara pertama yang memulai proses pemulihan dari pandemi,” terang perusahaan indeks itu, dikutip Daily Mail.

“Selama tujuh tahun terakhir, paspor AS telah jatuh dari peringkat satu ke peringkat tujuh, posisi yang saat ini berbagi dengan Inggris,” lanjutnya.

“Karena kendala perjalanan terkait pandemi, pelancong dari Inggris dan AS saat ini menghadapi pembatasan besar di lebih dari 105 negara. Pemegang paspor AS dapat melakukan perjalanan ke kurang dari 75 tujuan, sementara pemegang paspor Inggris saat ini memiliki akses ke kurang dari 70 negara,” bebernya.

Indeks juga mencatat Uni Emirat Arab (UAE) telah melanjutkan lintasan yang luar biasa pada Indeks Paspor Henley dengan menandatangani beberapa perjanjian pengabaian visa yang saling timbal balik tahun lalu.

Termasuk perjanjian yang ditengahi AS yang membangun hubungan formal dengan Israel dan memberikan setiap warga negara dari kedua negara bebas visa akses ke negara lain.

UAE sekarang memiliki skor bebas visa/visa-on-arrival sebanyak 173 negara dan menduduki posisi ke-16.

“Ini adalah kenaikan yang menakjubkan jika dibandingkan dengan posisi yang dipegangnya pada permulaan indeks pada tahun 2006, ketika negara itu berada di peringkat ke-62, dengan skor bebas visa/visa-on-rival hanya 35,” terangnya.

Pimpinan grup Henley & Partners, yang memproduksi indeks, Dr Christian H. Kalin mengatakan peringkat terbaru memberikan kesempatan untuk merefleksikan pergolakan luar biasa yang menandai tahun 2020.

“Hanya setahun yang lalu semua indikasi menunjukkan tingkat mobilitas global akan terus meningkat, kebebasan perjalanan akan meningkat, dan pemegang paspor yang kuat akan menikmati lebih banyak akses daripada sebelumnya,” jelasnya.

“Penguncian global meniadakan proyeksi yang bersinar ini, dan ketika pembatasan mulai dicabut, hasil dari indeks terbaru adalah pengingat tentang apa arti kekuatan paspor sebenarnya di dunia yang terbalik oleh pandemi,” bebernya.

Sementara itu, beberapa negara yang sarat konflik berada di urutan terbawah. Seperti Afghanistan yang hanya memiliki akses bebas visa ke 26 negara.

Paspor Irak juga cukup buruk dengan akses hanya 28 negara. Termasuk paspor Suriah di 29 negara dan paspor Pakistan di 32 negara.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement