Twitter Bekukan Akun Presiden AS Donal Trump secara Permanen
JAKARTA - Twitter secara resmi membekukan akun Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump. Cuitan terakhir pengusaha ternama itu tidak akan menghadiri pelantikan Joe Biden menjadi Presiden Amerika Serikat.
Melalui akun Twitternya, Trump menjawab teka-teki apakah dia akan hadir dalam acara inagurasi Biden atau tidak. Dia dengan tegas mengatakan tidak akan hadir.
"Kepada semua yang bertanya, saya tidak akan menghadiri pelantikan pada 20 Januari," kicau Trump.
Baca juga: Donald Trump Konfirmasi Tak Akan Hadiri Pelantikan Joe Biden
Diketahui, twitter akan membekukan akun yang dinilainya tidak layak untuk ditampilkan di media sosial seperti :
Baca juga: Prihatin Kerusuhan di Gedung Capitol, Dua Menteri Trump Mengundurkan Diri
Kekerasan: Anda tidak boleh mengancam kekerasan terhadap seseorang atau sekelompok orang. Kami juga melarang pemujaan kekerasan. Pelajari lebih lanjut tentang ancaman kekerasan dan pemuliaan kebijakan kekerasan kami.
Terorisme / ekstremisme kekerasan: Anda tidak boleh mengancam atau mempromosikan terorisme atau ekstremisme kekerasan. Belajarlah lagi.
Eksploitasi seksual anak: Kami sama sekali tidak menoleransi eksploitasi seksual anak di Twitter. Belajarlah lagi.
Penganiayaan / pelecehan: Anda tidak boleh terlibat dalam pelecehan yang ditargetkan terhadap seseorang, atau menghasut orang lain untuk melakukannya. Ini termasuk berharap atau berharap seseorang mengalami cedera fisik. Belajarlah lagi.
Perilaku kebencian: Anda tidak boleh mempromosikan kekerasan terhadap, mengancam, atau melecehkan orang lain atas dasar ras, etnis, asal kebangsaan, kasta, orientasi seksual, jenis kelamin, identitas gender, afiliasi agama, usia, kecacatan, atau penyakit serius. Belajarlah lagi.
Bunuh diri atau menyakiti diri sendiri: Anda tidak boleh mendorong atau mendorong bunuh diri atau melukai diri sendiri. Belajarlah lagi.
Media sensitif, termasuk kekerasan grafis dan konten dewasa: Anda tidak boleh memposting media yang sangat berdarah atau membagikan konten kekerasan atau dewasa dalam video langsung atau di gambar profil atau header. Media yang menggambarkan kekerasan dan / atau penyerangan seksual juga tidak diizinkan. Belajarlah lagi.
Barang atau layanan ilegal atau tertentu yang diatur: Anda tidak boleh menggunakan layanan kami untuk tujuan yang melanggar hukum atau mendukung kegiatan ilegal. Ini termasuk menjual, membeli, atau memfasilitasi transaksi barang atau jasa ilegal, serta jenis barang atau jasa yang diatur.
Diketahui sebelumnya, empat orang tewas dan 52 ditangkap setelah pendukung Presiden Donald Trump menyerbu Gedung Capitol, Washington, DC, Amerika Serikat (AS) untuk menghentikan Kongres mengesahkan kemenangan Joe Biden.
(Awaludin)
