Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Menhub : Keluarga Ingin Penumpang Sriwijaya Air Dimakamkan di Kota Asal

Hasan Kurniawan , Jurnalis-Senin, 11 Januari 2021 |16:44 WIB
 Menhub : Keluarga Ingin Penumpang Sriwijaya Air Dimakamkan di Kota Asal
Menhub Budi Karya saat jumpa pers di Bandara Soetta (Foto : Hasan/Sindo)
A
A
A

TANGERANG - Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi menyatakan, para keluarga penumpang dan awak pesawat Sriwijaya Air SJ 182, berharap anggota keluarga mereka dimakamkan di kota asal.

"Keluarga korban minta dimakamkan di asal kota, tidak saja di Jakarta dan Pontianak, tapi di luar kota," kata Budi Karya, kepada wartawan di Terminal 2D Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, Senin (11/1/2021).

Baca juga:  Black Box Pesawat Sriwijaya SJ182 Pancarkan Sinyal, KNKT Buat Triangle Area 

Menhub mengaku, pihaknya telah menemui para keluarga penumpang dan awak pesawat yang jatuh di sekitar perairan Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, Jakarta, itu dan mendengar harapan mereka.

"Tadi kami melakukan pertemuan dengan keluarga untuk menyampaikan upaya yang dilakukan pemerintah," paparnya.

Baca juga:  Basarnas Temukan Dokumen Identitas Berlogo Kemenhub saat Pencarian Sriwijaya Air

Dalam pertemuan itu, Budi terlibat perbincangan dengan keluarga penumpang dan awak pesawat. Ternyata, mereka bukan hanya berasal dari Jakarta dan Pontianak. Tetapi banyak juga yang dari luar kota.

"Tadi dalam diskusi, ternyata bukan saja dari Pontianak dan Jakarta, ada yang dari Jawa Tengah, Bandung, dan lainnya. Sehingga menyebar. Harapannya, pertemuan ini dapat memberikan rasa aman dan nyaman," sambungnya.

Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak mengangkut sebanyak 62 orang, yang terdiri dari 50 penumpang: 40 orang penumpang dewasa, 7 anak-anak, dan 3 bayi. Ditambah, jumlah kru aktif dan ekstra pesawat 12 orang.

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement