Sementara itu, Gedung Putih mengeluarkan pernyataan dari Trump, yang menyerukan perdamaian tetapi tidak membahas pemakzulannya.
“Mengingat laporan tentang lebih banyak demonstrasi, saya mendesak bahwa TIDAK boleh ada kekerasan, TIDAK ada pelanggaran hukum dan TIDAK ada vandalisme dalam bentuk apa pun. Bukan itu yang saya perjuangkan, dan bukan pula yang diperjuangkan Amerika. Saya meminta SEMUA orang Amerika untuk membantu meredakan ketegangan dan menenangkan emosi. Terima kasih,” terang pernyataan Presiden, dikutip Daily Mail.
(Baca juga: ndonesia Rencanakan Kerja Sama Ketahanan Kesehatan dengan China)
Orang terakhir yang mengumumkan dirinya akan memberikan suara terhadap Trump, pemimpin partainya sendiri adalah Dan Newhouse, dari Washington. “Menutup mata terhadap serangan brutal terhadap Republik kami bukanlah suatu pilihan,” tegasnya.
Sebelumnya, Trump sempat dimakzulkan atas hubungan teleponnya dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
(Susi Susanti)