TUBAN - Seorang warga miskin di Kabupaten Tuban, Jawa Timur menangis usai dicoret dari penerima program Bantuan Pangan Non Tunai atau BPNT. Kondisi ini membuat ia sempat kesulitan untuk makan, lantaran tak punya uang untuk membeli beras.
Nenek Darwati (58) berharap agar pihak terkiat mengkroscek terlebih dahulu data-data yang akan dicoret dari penerima bantuan program Kementerian Sosial ini, agar penerima bantuan lebih tepat sasaran.
Baca juga: Bansos Tunai Diperpanjang hingga Juni 2021, Kini Cuma Dapat Rp200.000
Warga Desa Widang, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban ini tak kuasa menahan tangis, usai menceritakan pencoretan dirinya dari daftar penerima program Bantuan Pangan Non Tunai atau BPNT.
Darwati adalah satu dari puluhan keluarga miskin di Tuban, yang secara sepihak dicoret dari data penerima BPNT Kementerian Sosial itu.
Baca juga: Bansos Cair, Penyerapan Anggaran Kemensos Tertinggi
Pencoretan nama Darwati dari penerima bantuan BPNT ini diketahui setelah ia datang ke agen penyalur bantuan, untuk mengambil jatah beras dan lauk pauk seperti bulan-bulan sebelumnya. Namun saat kartu keluarga sejahtera digesek hingga dua kali, ternyata saldonya kosong.
Darwati yang berpenghasilan tak tentu ini pun, bingung kemana ia mengadu, lantaran pencoretan namanya dari penerima BPNT, tidak ada pemberitahuan. Bahkan kondisi ini membuat ia sempat kesulitan untuk makan, lantaran tak punya uang untuk membeli beras.
“Sejak satu bulan ini, saya suruh gesek kok sudah tidak ada, biasanya ya dapat,” cerita Darwati, Kamis (14/1/2021).