Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kisah Para Perempuan Penyiksa di Kamp Nazi, Korban: Sulit Membayangkan Mereka Bisa Sekejam Itu

Agregasi BBC Indonesia , Jurnalis-Senin, 25 Januari 2021 |06:48 WIB
Kisah Para Perempuan Penyiksa di Kamp Nazi, Korban: Sulit Membayangkan Mereka Bisa Sekejam Itu
Foto: Gedenkstatte Ravensbruck
A
A
A

"DICARI pekerja perempuan yang sehat, berusia 20 hingga 40 tahun untuk situs militer," demikian bunyi iklan pekerjaan yang tertera pada sebuah surat kabar Jerman pada 1944. Pekerjaan itu menjanjikan gaji layak dan tempat tinggal gratis, juga akomodasi dan pakaian. 

Apa yang tidak disebutkan di iklan tersebut adalah pakaian yang dijanjikan merupakan seragam Schutzstaffel (SS) Nazi dan situs militer yang dimaksud adalah kamp konsentrasi khusus perempuan, Ravensbrück.

Kini, barak kayu tipis bagi para tahanan di kamp konsentrasi Ravensbrück sudah lama hilang. Yang tersisa hanyalah ladang berbatu yang kosong dan menyeramkan, di lokasi yang teletak sekitar 80 km di utara ibu kota Berlin.

Namun di sana masih berdiri kokoh delapan vila indah dengan jendela kayu dan balkon. Bangunan itu adalah tipikal pondok Jerman abad pertengahan versi Nazi.

Di vila itu, para penjaga perempuan dahulu tinggal, sebagian dengan anak-anak mereka. Dari balkon, mereka bisa melihat hutan dan danau yang indah.

"Itu adalah momen terindah dalam hidup saya," tutur seorang penjaga perempuan, beberapa dekade kemudian.

Namun, dari kamar tidur mereka, mereka juga dapat melihat kerumunan tahanan dan cerobong asap kamar gas.

Getty Images

"Itu adalah momen terindah dalam hidup saya," tutur seorang penjaga perempuan, beberapa dekade kemudian.

Namun, dari kamar tidur mereka, mereka juga dapat melihat kerumunan tahanan dan cerobong asap kamar gas. 

Pekerjaan di kamp konsentrasi berarti upah yang lebih tinggi, akomodasi yang nyaman, dan kemandirian finansial. 

"Itu lebih menarik ketimbang bekerja di pabrik," kata Dr Genest.

Kebanyakan dari mereka telah didoktrin sejak awal di kelompok pemuda Nazi dan percaya pada ideologi Hitler.

Baca juga: Dandani Hewan dengan Pakaian Nazi, Sirkus Rusia Picu Kemarahan

"Mereka merasa mendukung masyarakat dengan melakukan sesuatu terhadap musuh-musuh Nazi," katanya.

Neraka dan kenyamanan rumah

Di dalam salah satu vila, sebuah pameran yang baru saja digelar memajang foto-foto perempuan di waktu senggang mereka. Sebagian besar berusia dua puluhan, cantik dengan gaya rambut modis.

Sejumlah foto menampilkan mereka sedang tersenyum saat minum kopi dan kue di rumah. Di foto lain mereka tampak tertawa, saat mereka berjalan-jalan di hutan terdekat dengan anjing mereka.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement