Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Banjir Kalsel, KLHK: Tutupan Hutan di Daerah Aliran Sungai Cuma 5%

Khafid Mardiyansyah , Jurnalis-Rabu, 27 Januari 2021 |19:37 WIB
Banjir Kalsel, KLHK: Tutupan Hutan di Daerah Aliran Sungai Cuma 5%
Banjir Kalsel (Foto: BNPB)
A
A
A

JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sebanyak 21.990 jiwa terdampak banjir di Kabupaten Tanah Laut, Provinsi Kalimantan Selatan akibat hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan air sungai di Kecamatan Pelaihari meluap yang terjadi pada Minggu 3 Januari 2021

Menanggapi itu, Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) , M.R. Karliansyah mengatakan dari 51% total tutupan hutan di Daerah Aliran Sungai (DAS) Barito, seluas 46% berada di Provinsi Kalimantan Tengah dan hanya 5 % yang berada di DAS Barito wilayah Kalimantan Selatan.

Kecilnya area tutupan hutan karena adanya perubahan di DAS Barito wilayah Kalsel menjadi pertanian lahan kering campur, semak belukar rawa dan semak belukar. Perubahan areal berhutan menjadi pertambangan dan perkebunan juga telah terjadi sejak tahun 1990-an baik untuk perkebunan sawit maupun karet.

Paparan Dirjen Karliansyah tersebut disampaikan dalam rapat koordinasi langkah tindak lanjut ke depan dalam penanganan musibah banjir dan upaya pemulihan lingkungan di Kalimantan Selatan dengan jajaran Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan. Rapat yang dipimpin Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Dr. Alue Dohong, Selasa (26/1/2021) itu, juga dihadiri Gubernur Kalsel Sahbirin Noor.

Baca Juga: Setelah Dikunjungi Presiden Jokowi, Penyebab Banjir Kalimantan Selatan Diperdebatkan Warganet

Oleh karena itu, Karliansyah mengatakan, tata kelola air perlu ditingkatkan, khususnya pengelolaan dan pengawasan air limpasan yang terjadi di daerah hulu melalui pembangunan prasarana penampungan dan pengaliran air, karena rekayasa vegetasi saja dinilai tidak cukup.

Dalam rangka penanganan dan upaya pemulihan lingkungan ke depan, Karliansyah menawarkan beberapa pendekatan:

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement