JAKARTA - Gunung Merapi meletus. Sejumlah daerah dilaporkan mengalami hujan abu dengan ketebalan yang bervariasi.
Kepala BPPTKG Hanik Humaida mengatakan, akibat awan panas guguran tersebut, sejumlah lokasi melaporkan hujan abu dengan intensitas tipis hingga tebal, seperti di Kecamatan Tamansari dan Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali dan beberapa lokasi di Kabupaten Klaten.
“Hujan abu dapat terjadi sebagai akibat dari kejadian awan panas guguran. Untuk itu, masyarakat diharapkan untuk mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik seperti dengan menggunakan masker, kacamata, dan menutup sumber air," kata Hanik dalam keterangannya, Rabu (27/1/2021).
Baca Juga: Gunung Merapi Meletus, BPPTKG: 36 Kali Luncurkan Awan Panas
Terkait dengan kejadian hujan abu yang terjadi akibat awan panas guguran ini. Hanik menyatakan, jarak luncur awan panas masih dalam radius bahaya yang direkomendasikan oleh BPPTKG–PVMBG-Badan Geologi, yaitu sejauh 5 km dari Puncak Gunung Merapi pada alur Kali Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.