Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Samudra Pasai, Kerajaan Islam Pertama Bikin Pasukan Majapahit Bertekuk Lutut

Agregasi Sindonews.com , Jurnalis-Minggu, 07 Februari 2021 |05:55 WIB
Samudra Pasai, Kerajaan Islam Pertama Bikin Pasukan Majapahit Bertekuk Lutut
Samudra Pasai (Foto:Ist/Sindonews)
A
A
A

Hingga akhirnya kemajuan Samudra Pasai sampai ke telinga Gajah Mada di Majapahit yang ketika itu tengah berambisi menaklukan seluruh kerajaan nusantara melalui Sumpah Palapanya.

Maka Majapahit pun mengirimkan utusan ke Samudra Pasai untuk memerintahkan supaya kerajaan Islam tersebut tunduk di bawah Majapahit.

Keinginan Majapahit tersebut tentu ditolak mentah-mentah oleh Malikuddhahir II. "Bilang sama Gajah Mada, Samudra Pasai negeri yang berdaulat dan tidak akan tunduk dengan kerajaan manapun termasuk Majapahit," ujar Malikuddhahir II di hadapan utusan Majapahit.

"Hamba hanya menyampaikan pesan tuan. Baiklah pesan tuan juga akan hamba sampaikan pada Majapahit," ujar utusan Majapahit tersebut sembari berpamitan.

Sejak kepergian utusan Majapahit, Malikuddhahir II sadar, jika Majapahit tidak akan tinggal diam dan pasti bakal mengirimkan pasukan untuk menyerangnya. Untuk itu Malikuddhahir II pun memerintahkan panglima perangnya supaya mempersiapkan segala kemungkinan.

Benar saja, setelah mendengar jawaban dari Samudra Pasai, Majapahit langsung mengerahkan pasukannya untuk menyerang Samudra Pasai. Sekitar 50 kapal laut siap menyerang Samudra Pasai. 

Melihat kedatangan pasukan Majapahit, Samudra Pasai langsung menyusun kekuatan dengan menyiapkan semua pasukan perangnya. Akhirnya kedua pasukan pun langsung berhadapan di pesisir pantai. "Lebih baik kalian menyerah dan tunduk kepada Majapahit sebelum kami habisi semuanya," ujar panglima perang Majapahit.

Mendengar ancaman itu, panglima Samudra Pasai pun menjawab dengan tenang. "Kami tidak akan menyerahkan sejengkal pun tanah kami," katanya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement