Sementara itu, pegiat media sosial Tasikmalaya, Uyung Aria mengatakan, awalnya dirinya tak sengaja ketika keluar dari rumahnya, melihat ada orang membonceng seekor anjing yang sebelumnya dikira boneka karena tubuhnya besar. Saat dipastikan yang diboceng itu adalah seekor anjing, dirinya langsung merekam dan memviralkannya.
Setiap hari, anjing itu sering dibawa keliling Kota Tasikmalaya untuk jalan jalan dan dengan tetap menggunakan masker dan helm. Sementara agar anjing bisa nurut dan mengerti seperti ini perlu waktu satu setengah tahun untuk melatihnya.
(Awaludin)