Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pandemi Covid-19 Tak Kunjung Usai, Makin Banyak Orang Pilih Meninggal di Rumah

Agregasi VOA , Jurnalis-Rabu, 10 Februari 2021 |07:15 WIB
Pandemi Covid-19 Tak Kunjung Usai, Makin Banyak Orang Pilih Meninggal di Rumah
Jenazah yang ditempatkan di rumah duka (Foto: AP/VOA Indonesia)
A
A
A

MISSOURI - Sejak pandemi virus Covid-19 terus merebak di Amerika Serikat (AS), banyak hal yang berubah. Termasuk pilihan untuk menghabiskan waktu dan menghembuskan nafas terakhir di rumah.

Pemilik rumah duka, Brian Simmons, mengatakan dirinya semakin sering melakukan kunjungan ke rumah-rumah untuk mengambil jenazah supaya dapat dikremasi dan dibalsem.

Ketika Covid-19 menghancurkan komunitas di Missouri, dua orang karyawan rumah duka itu secara berkala mendatangi rumah-rumah di Springfield.

Mereka memindahkan jenazah orang-orang yang memutuskan untuk meninggal di rumah dibanding menghabiskan hari-hari terakhir di rumah lansia atau rumah sakit. Apalagi di masa pandemi ini anggota keluarga dilarang berkunjung.

Simmons sangat memahami mengapa orang kini memilih meninggal di rumah. Putrinya sendiri yang berusia 49 tahun meninggal dunia akibat virus corona sebelum Natal lalu, di sebuah rumah sakit di Springfield, di mana keluarga hanya mendapat informasi soal kondisinya yang terus memburuk melalui telepon.

"Pemisahan itu, sangat, sangat berat,” ujar Simmons.

(Baca juga: Demo Kudeta Myanmar, Polisi Tembakkan Peluru Karet dan Meriam Air, Dua Terluka)

“Putri saya pergi ke rumah sakit dan kami hanya melihatnya sekali melalui kaca ketika petugas rumah sakit memasang ventilator. Lalu, kami tidak pernah melihatnya lagi, hingga ia meninggal,” paparnya lirih.

Di seluruh AS, pasien yang sakit parah karena Covid-19 maupun penyakit-penyakit lain, mengambil keputusan yang sama. Mereka memilih meninggal di rumah dibanding menghadapi skenario mengerikan mengucapkan selama tinggal kepada orang-orang yang dikasihi dari balik kaca, atau lewat panggilan video.

“Apa yang kami lihat dalam masa Covid-19 ini, pasien ingin berada di rumah,” ujar Judi Lund Person, Wakil Presiden National Hospice and Palliative Care Organization.

“Mereka tidak ingin pergi ke rumah sakit. Mereka tidak ingin ke rumah lansia,” lanjutnya.

 (Baca juga: WHO: Tak Ada Bukti Wabah Covid-19 di Wuhan Sebelum Desember 2019)

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement