JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Andika Perkasa serta jajaran melakukan video conference berkala dengan Pangdam XI!I/Merdeka, Pangdam XIV/Hasanuddin, serta Pangdam VI/Mulawarman terkait penanganan bencana alam yang terjadi di Sulawesi dan Kalimantan.
"Kami akan selalu memantau terus setiap perkembangan dari penanganan yang di lakukan para personel TNI AD di Kalimantan serta Sulawesi," kata Andika dalam akun media sosial TNI AD, Jakarta, Rabu (10/2/2021).
Baca juga: Sebulan Pasca-Gempa Mamuju, Pengungsi di Petekeang Sulbar Terserang Flu dan Diare
Penanganan pada masyarakat yang terdampak bencana alam banjir dan gempa bumi saat ini semakin membaik dan aktivitas masyarakat pun kini sudah berjalan normal kembali.
Baca juga: RS Lapangan TNI AD untuk Penanganan Gempa di Sulbar Mulai Dioperasikan
Beberapa masyarakat yang rumahnya dengan kondisi tidak rusak parah kembali menempati rumahnya dengan mendirikan tenda di halaman untuk bersiaga kalau ada bencana susulan.
"Segala kebutuhan dalam pemulihan pasca-bencana akan didorongkan demi mempercepat, baik dapur lapangan, rumah sakit lapangan serta mobil pendistribusian air Reverse Osmosis telah tersedia untuk membantu masyarakat disana," ujar Andika.
Dengan tersedianya peralatan penanganan di wilayah-wilayah terdampak bencana alam, diharapkan dapat membantu masyarakat dalam memulihkan mental serta kondisi.
Selain itu juga pendistribusian bahan makanan pun akan diteruskan pada tempat-tempat pengungsian maupun ke titik yang diperlukan.
"Demi menangani kurangnya ketersediaan air bersih dalam penanganan bencana alam, TNI AD mengirimkan alat Reverse Osmosis ke Mamuju dan Majene," ucap Andika.
(Awaludin)