Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Din Syamsuddin Dituduh Tokoh Radikal, Muhammadiyah: Sangat Keliru!

Abdul Rochim , Jurnalis-Jum'at, 12 Februari 2021 |13:23 WIB
 Din Syamsuddin Dituduh Tokoh Radikal, Muhammadiyah: Sangat Keliru!
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti (foto: Sindo)
A
A
A

JAKARTA - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah memberikan tanggapan atas pelaporan mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) dengan tuduhan tokoh radikal.

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti mengatakan bahwa tuduhan itu jelas tidak berdasar dan salah alamat.

"Saya mengenal dekat Pak Din sebagai seorang yang sangat aktif mendorong moderasi beragama, dan kerukunan intern dan antarumat beragama baik di dalam maupun luar negeri. Pak Din adalah tokoh yang menggagas konsep Negara Pancasila sebagai Darul Ahdi WA Syahadah di PP Muhammadiyah sampai akhirnya menjadi keputusan resmi Muktamar Muhammadiyah ke 47 di Makassar," ujar Abdul Mu'ti, Jumat (12/2/2021).

Baca juga:  Soal Dugaan Radikalisme, HNW: KASN Tentu Paham, yang Diadukan Adalah Prof Din

Semasa menjadi utusan khusus Presiden untuk dialog dan kerjasama antaragama dan peradaban, kata Mu'ti, Din Syamsuddin juga yang memprakarsai dan menyelenggarakan pertemuan ulama dunia di Bogor. Pertemuan tersebut melahirkan Bogor Message yang berisi tentang Wasatiyah Islam, Islam yang moderat. Bogor Message adalah salah satu dokumen dunia yang disejajarkan dengan Amman Message dan Common Word.

"Pak Din adalah moderator Asian Conference of Religion for Peace (ACRP), dan co-president of World Religion for Peace (WCRP). Tentu masih banyak lagi peran penting Pak Din dalam forum dialog antar iman. Jadi sangatlah keliru menilai Pak Din sebagai seorang yang radikal," tuturnya.

Baca juga:  Abdul Mu'ti Tolak Kursi Wamendikbud, Din Syamsuddin Acungkan Jempol!

Sebagai akademisi dan ASN, kata Mu'ti, Din Syamsuddin adalah seorang guru besar politik Islam yang terkemuka. Di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarief Hidayatullah Jakarta, Din Syamsudin adalah satu-satunya guru besar Hubungan Internasional.

"Secara akademik, FISIP UIN sangat memerlukan sosok Pak Din. Saya tahu persis, di tengah kesibukan di luar kampus, Pak Din masih aktif mengajar, membimbing mahasiswa, dan menguji tesis atau disertasi," paparnya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement