Dengan begitu, dipastikan rombongan moge itu bukan lolos dari ganjil genap. Melainkan, karena tidak ada petugas yang sedang melaksanakan Solat Jumat.
"Sehingga mereka memang tidak ada diskriminasi. Kalau memang ada petugas pasti itu dilakukan. Tapi kemarin sedang melaksanakan break Solat Jumat. Setelah viralnya kejadian itu maka tim dari Polresta Bogor berusaha mengumpulkan video dan lainnya," tuturnya.
Susatyo menambahkan, kegiatan rombongan mereka tidak terafiliasi dengan salah satu kelompok moge manapun. Diharapkan, kejadian ini tidak terulang dan menjadi pelajaran agar mematuhi aturan.
"Mereka tidak mengerti bahwa hari Jumat itu diberlakukan ganjil genap. Tetapi apapun itu sudah keluar peraturan Walikotanya maka kemarin Jumat Sabtu dan besok Minggu itu diberlakukan ganjil genap. Kalau kelompoknya mereka dari berbagai kelompok, bukan kegiatan kelompok salah satu kelompok, tetapi memang bersama-sama mereka menuju ke Puncak. Tentunya pembelajaran bagi semua untuk mematuhi peraturan yang telah ditetapkan masing-masing kepala daerah dalam rangka menekan Covid-19," tutupnya.
(Awaludin)