Diketahui aksi protes anti-kudeta pecah lagi di Yangon, Naypyitaw dan tempat lain pada Sabtu (13/2).
Militer mengatakan telah mengeluarkan surat penangkapan terhadap tujuh pengkritik militer, karena komentar mereka di media sosial.
(Baca juga: 13 Warga Turki Diculik dan Dieksekusi di Gua oleh Pasukan Militan)
Tim informasi True News milik militer dalam pernyataan mengatakan warga diimbau memberitahu polisi apabila mereka mengetahui keberadaan para pengkritik itu, dan akan dihukum apabila melindunginya, kata
Asosiasi Bantuan bagi Bekas Tahanan Politik, sebuah kelompok pengawas Myanmar, mengatakan sedikitnya 384 orang telah ditahan di seluruh negara itu sejak kudeta, terutama dalam penyerbuan di malam hari.
(Susi Susanti)