Industri ekstraktif, seperti gas, minyak, dan pertambangan batu giok, merupakan sumber pendapatan asing utama Myanmar.
MATA mengatakan setelah kudeta 1 Februari, semua perusahaan internasional yang terlibat dalam operasi semacam itu harus memasukkan pembayaran pendapatan mereka ke rekening yang dilindungi yang hanya akan diberikan kepada pemerintah yang terpilih secara demokratis.
(Baca juga: Palestina di Tepi Barat Diselimuti Salju, Sejumlah Sekolah Ditutup)
Pihaknya juga mengimbau perusahaan yang terlibat dalam tahap eksplorasi untuk menghentikan kegiatan mereka hingga junta militer menyatakan mundur.
(Susi Susanti)